Menari Dalam Bayangan
Jumat, 01 Februari 2013 | Jumat, Februari 01, 2013 | 0 comments
ku tepis semua asa dalam dada. keinginan tak lagi bisa ku raih. tak ku
pedulikan berapapun nilainya. karna kini yang aku inginkan hanya sebuah
reaksi yang tidak terduga. bahwa hanya itulah yang bisa membuat hidupku
menjadi lebih berarti. tak peduli lagi berapa lama waktu yang telah aku
habiskan hanya untuk mencari. tak peduli lagi apapun yang terlah aku
lakukan untuk berbagi. itu semua hanya media agar keinginan itu segera
terwujud.
kekhawatiran dan ketakutan mulai menghinggapi. tapi lantunan kata-kata penggugah jiwa itu masih terngiang. seolah-olah sesuatu Zat sedang berbicara kepada nurani, "jangan takut sayang, masih selalu ada Aku di dada mu". tak henti ku menangis, menahan rasa yang membuncah dalam dada. ku tak mau dia pergi jauh. ku tak ingin ada yang berubah. tapi itu semua tidak bisa ku hindari. ku biarkan ia terus berjalan dan berjalan kemana pun kakinya akan melangkah pergi. lalu tanpa aku sadari, waktu telah berganti. senyum itu kini kembali hadir dengan harapan sejuta asa.
tidak ada yang bisa terganti dan jikapun aku kembali ke masa-masa itu, aku akan tetap memilih untuk mengenal dia. mengenal orang yang sama sekali belum pernah aku temui, dan hanya jiwa itu yang aku tunjuk untuk menggantikanku. kini aku bisa kembali menari seperti dulu waktu aku berjaya dengan impianku. tapi kini aku menari dalam bayangan yang entah sampai kapan akan kembali.
kekhawatiran dan ketakutan mulai menghinggapi. tapi lantunan kata-kata penggugah jiwa itu masih terngiang. seolah-olah sesuatu Zat sedang berbicara kepada nurani, "jangan takut sayang, masih selalu ada Aku di dada mu". tak henti ku menangis, menahan rasa yang membuncah dalam dada. ku tak mau dia pergi jauh. ku tak ingin ada yang berubah. tapi itu semua tidak bisa ku hindari. ku biarkan ia terus berjalan dan berjalan kemana pun kakinya akan melangkah pergi. lalu tanpa aku sadari, waktu telah berganti. senyum itu kini kembali hadir dengan harapan sejuta asa.
tidak ada yang bisa terganti dan jikapun aku kembali ke masa-masa itu, aku akan tetap memilih untuk mengenal dia. mengenal orang yang sama sekali belum pernah aku temui, dan hanya jiwa itu yang aku tunjuk untuk menggantikanku. kini aku bisa kembali menari seperti dulu waktu aku berjaya dengan impianku. tapi kini aku menari dalam bayangan yang entah sampai kapan akan kembali.
Posting Komentar
Anda sopan, kami pun segan.